AkU GEMeSSSSSSS PaK SeRSeeee….!
Malam yang basah…kebekuan dingin menusuki pori-pori Alex ,sepinya desa pajangan semakin nyenyet ditilasi sisa hujan….
“masuk lex..ada apa,tumben malam-malam datang..?”
Sambut seorang wanita paruh baya yang bertubuh lumayan “berdaging”..
“mbak Nur, sory, kemaren waktu nyalon masih kurang limapuluh ribu,aku minta sekarang ya, tadi bosku nanyain”
Alex mencoba berkata hati-hati takut menyinggung hati tetangganya….
“alah lex, cuma limapuluh ribu aja kok sampe malam-malam datang nagih,kayak aku mau bawa minggat uang limapuluh ribu,lagi pula kita kan tetangga” Ketus Nur menjawab…
“ya aku kan cuma pegawai mbak,nanti kalau aku yang suruh ganti,uang dari mana mbak,gajiku kecil..untuk bantu sekolah Adik-adikku aja kurang” Alex,mencoba menjelaskan….
“bilang sama bos mu kalau mau nagih datang sendiri kesini,aku itu warga asli sini,dia cuma pendatang,gak usah macem-macem..!!”
“lho mbak …ini kan urusannya sama aku to..waktu mbak datang nyalon aku yang minta ijin bosku,kalau mbak nur kurang uangnya..jangan korbanin kerjaankun to mbak..”
Mulai jengkel Alex…
”ah…udah di bantuin dandan ngutang,ditagih kok marah-marah to mbaaaaakkk..!!!!”
“mbak nur janji dua hari mau bayar,masih aku diamkan ,ini udah seminggu mbak,aku gak enak sama bosku.lagian mbak nur kan abis gajian pabrik…mbok jangan males bayar utang mbak..”
“lho…aku gajian kan bukan untuk bayar salon,dandananya juga jelek…!!!..ya gini ini salon kampung apalagi kamu yang ngerjain..!!…aku mau bayar kalau aku punya uang kapan-kapan..!!”
“kamu itu ya lex memang sama dengan mbok mu,gak ngaca.…dulu kalau enggak aku yang minjemin uang mbokmu itu sudah jadi pelacur tauu..!!!”
“cukuppp…!!! Mbaak..jangan bawa-bawa mbok ku,mbokku hutang juga bayar tepat waktu,apa lagi mbak nur dengan bunga rentenir yang tingginya selangit..!!!!! tapi mbok ku tetap bayar..!!!!”
Kesal sekali Alex..darahnya sudah mulai naik ke ubun-ubun saat nama ibunya dibawa-bawa,seorang ibu yang sendirian berjuang untuk hidupnya dan adik-adiknya…
Dan berakhir tercekik ditangandengan bunga pinjaman rentenir si nur komariah…!!!
Membuat simboknya tekanan bathin dan meninggal terserang TBC…
Sakit sekali mengingat masa itu….
Alex beranjak dari kursinya,malas Alex bertengkar dengan wanita culas ini….
“terserah mbak,mau bayar apa enggak,aku salah sudah percaya dengan seorang berhati binatang seperti mbak Nur..!!”
Kejengkelan Alex meluap,seiring bayangan simboknya bermain dipelupuk matanya…
Tiba-tiba nur bangkit dengan muka merah padam….
“bajingan kowe…!!! Bilang apa kamu tadi..!!!”
Tarrrrrrrrrrrrrrrrrr….tarrrrrrrrrrrrrrrr..tarrrrrrrrrrrrrr..!!!!!
Tamparan bertubi-tubi mendarat di kedua pipi Alex….
Alex kalap..saat tamparan terakhir..
Ditariknya tubuh Nur….
Didorongnya kebelakang dan diangkatnya sebuah kursi kayu yang sedari tadi di dudukinya…..
“gebruuukkk…gebruuuuuuuuuuuukkkkkkkkkk…!!!!!..”
Tepat di kepala Nur…..
Keributan itu tersamar hujan…penduduk desa sudah terlelap…
Hanya Alex dan Nur..hanya mereka…serta tuhan yang saksikan itu….
Alex mematung,menatap tubuh Nur yang tergeletak….kemarahan masih melangit diwajahnya…
“dasar perempuan berhatin iblisss..!!!”
Dan..diluar dugaan Alex nur siuman..
Nur meraih vas bunga yang ada di depannya,dipecahkannya dan…dipikulkan berkali-kali..ke tubuh alex….
Alex terkejut,gugup…
Reflek Alex coba merebut vas itu dan dengan membabi buta,berkali-kali pula dihunjamkannya ditubuh wanita tambun itu….
Teruss…dan terusss…..
Crashhhhhh…crashhhh…crashhhhhh…!!!!!
Sampai nur terdiam..kaku..tak bergerak….
“mati..ya matilah kamu pecundang…!!!”
Maki Alex…..
Belum puas rasanya Alex…dicarinya karung dibelakang rumah Nur,kebetulan Nur tinggal sendirian di rumah itu ,membuat Alex leluasa bergerak.
Dimasukkannya tubuh Nur kedalam karung…dengan cemas…Alex mulai membersihkan percikan-percikan darah…membereskan ajang pembantaian itu…..
****************************************************************************
Malam belum terlalu larut,namun desa pajangan tlah lelap….Sesampainya dirumah,adik-adik Alex sudah tertidur semua..
Dengan hati-hati,di bawanya karung berisi tubuh nur itu pulang kerumah alex…
Entah apa yang ada dipikiran Alex saat itu..
Namun kemarahan dan dendam telah menguasai jiwanya…
Dengan mengendap-endap, Alex membawa karung berisi mayat itu dan memasukkannya kebawah tempat tidur Alex….
Dan malam itu Alex tertidur bersama mayat Nur yang tergeletak di kamarnya….
***********************************************************************
Pagi itu Alex terbangun….
Gelisah…
Segera Alex bersihkan tubuh dan berangkat kesalon…..
“pagi lex..kenapa kamu pucat bener,trus kenapa tuh tangan kok keberet..habis berkelahi sama Susi yaaa..???”
Goda teman Alex…
“enggak apa-apa kok…keberet pintu”
Alibi Alex….
Hari itu Alex lalui dengan keresahan yang amat sangat…
Saat pulang kerja Alex melewati rumah Nur…
Seeeerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr……………
Berdesir darah Alex…
Mayat itu masih dikamarku…
Dan tadi Alex kena semprot bos karena uang limapuluh ribu itu belum dibayar…..
Geram sekali Alex…gemessss mengingat semua ucapan Nur…..
Nur,seorang janda,terkenal sebagai rentenir di desa pajangan…
Kalau orang hutang kepada Nur dan telat bayar,cacian dan umpatan pasti bertaburan….
Tapi nur terkenal kalau punya hutang kecil-kecil ,malas untuk bayar…
Penduduk desa banyak yang tidak suka perangai Nur…
Dan Nur juga jarang dirumah…
Maka itu saat nur menghilang pun,para penduduk tidak memperdulikannya….
**************************************************************************
Sesampainya Alex dirumah….
Terngiang semua penghinaan-penghinaan Nur….
Seperti kerasukan setan..
Alex kunci pintu kamarnya….
Diambilnya karung berisi mayat yang telah kaku itu….
Perlahan…..
Dengan menggunakan pisau yang sudah di gerinda dan palu….
Satu persatu….
Mulai dari tangan ,leher,kaki….dipisahkan dari tubuh Nur….
Mata Nur dicungkil…kepala dibelah menjadi dua…tubuh itu menjadi lima puluh bagian…
Sesuai hutang nur…lima puluh…..
Setelah itu dibagi menjadi lima kantong beras….
Alex…siap mencari tempat untuk menguburkan potongan tubuh Nur…..
**********************************************************************
Malam itu dengan berbekal sabit Alex mulai mencari tempat penguburan….
Kebetulan Alex tinggal dekat rumah tahanan [rutan] pajangan,bantul,dan dibelakang rutan itu terdapat perkebunan jati….
Entah dengan alasan apa Alex kuburkan berpencar lima kantong mayat itu ke lima tempat dalam satu lokasi,belakang rutan Bantul….
Dengan penguburan,tanpa penyucian mayat dan ubo persyaratan yang laik…dikuburkan dengan ala kadarnya….
*****************************************************************************
Seminggu setelah peristiwa mutilasi itu,warga digemparkan bau mayat menyengat.,..
Dan ceceran bagian tubuh manusia di bawa-bawa anjing…
Warga gempar….
Para perangkat desa melaporkan kejadian ini kepada yang berwajib….
Mulailah penyelidikan….
Pendataan seluruh penduduk…
Dan barulah warga menyadari,satu penduduk telah hilang…nur komariah….
**************************************************************************
Sontak warga heboh…saat pemeriksaan kediaman Komariah ditemukanlah,barang-barang bukti,seperti botol dan kursi yang berlumuran darah telah mengering…
Police line terpasang di belakang rutan,tempat ditemukannya mayat dan di kediaman nur….
Suasana sangat mencekam……
Desa yang sepi itu semakin kelu….
*****************************************************************************
Alex,tergugu di samping pusara mbok nya….
“mbok,aku pamit,aku tidak tahan dengan rasa gelisah dan bayangan wajah mbak Nur…”
“maafin aku mbok tidak bisa jaga adik-adik lagi,aku khilaf..”
Dengan langkah tenang…senyum kemayunya….alex melangkah…memasuki kantor polisi kabupaten bantul…..
“kulonnuwun pak….”
Lembut sekali Alex memberi salam kepada para penjaga di kantor polisi itu….
“monggo…ada yang bisa di bantu mas..?”
Jawab petugas piket…..
“Boleh saya ketemu bapak reserse pak”
“ada perlu apa kamu mau bertemu pak serse..kalau mau laporan kehilangan cukup disini saja..”
“ini penting pak,menyangkut kasus pembunuhan di desa pajangan”
“baiklah…ikut saya”
Sembari beranjak dari duduknya polisi piket jaga itu membawa alex memasuki ruang serse…
‘silahkan duduk…”
Sambut salah satu serse disitu….
Dengan langkah gemulai…Alex melangkah maju dengan tangan halus dan jemari lentiknya,dijabatnya tangan para serse satu persatu…..
“perkenalkan pak,nama saya Alex Wibisono,umur saya dua puluh lima tahun,saya tinggal di desa pajangan”
Alex memperkenalkan diri dengan lembut dan klecam-klecem….
“saya kerja di salon “murni” pak…”
Melanjutkan Alex….
“oke..ada perlu apa mas Alex..”
Bertanya salah satu serse.
“katanya mas Alex bisa memberi tambahan informasi tentang kasus pembunuhan Nur Komariah..?”
Alex diam…dan tiba-tiba…Alex menangis sesenggukan…..
“iya pak,saya banyak informasi tentang kasus itu,saya pembunuhnya pak,saya yang mencacah tubuh nur…”
Terkesima para serse…
“kenapa kamu tega melakukan ini kepada tetanggamu sendiri..?”
“habis saya gemeeessss pak…bawel banget orangnya”
Alex memberi alasan yang jitu…..
Alex…seorang pria feminim,pendiam,lemah lembut dan menjadi tulang punggung ke dua adiknya…
Mampu melakukan keanarkisan seperti itu…
Serse tidak langsung mempercayainya…
Penyelidikan di lakukan…..
Namun semua bukti mengarah kepada alex…
Alex sebagai pelaku pembunuhan dan mutilasi…..
**************************************************************************
“hayoooooooooo…siang-siang gak baik melamun..”
Seorang sipir mengagetkan lamunan Alex…..
“gerah pak udaranya..”
Jawab alex dengan senyum dan tengan menyibakkan jambul ikalnya….
“kenapa melamun lex…kangen keluarga ya..?”
Alex hanya tersenyum…
“sudah vonis lex kamu kemaren,kena berapa tahun..?”
“duapuluh tahun pak..”
Ringan Alex menjawab….dengan kepasrahan…..
****************************************************************************
“Kini ku ikuti langkah waktu…menyusuri pantai kehidupan yang penuh luka
menatah pengampunan atas gemerlap khilaf dan dosa……..
Aku layak dikejar kesepian dan kesunyian…
Meski aku memekik hingga bulan retak
Dan ribuan bintang gugur karenanya
Segala yang aku alami tidak akan berubah….”
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
***Cerpen ini ditulis oleh sahabatku tercinta : Titiek Rohaye (Titiek Flowers Black)
pic. source : google
Tidak ada komentar: